Mudahnya Pajak Dilengkapi Panduannya Bagi Bendahara Desa
Sunday, May 19, 2019
Add Comment
Apa dan Bagaimana cara mudah untuk memahami dan melaksanakan kewajiban perpajakan bagi bendahara desa?
Melalui artikel ini, admin akan memberikan mudahnya pajak dilengkapi panduan perpajakan bagi bendahara desa.
Untuk panduan perhitungan pajak apabila harga jual belum termasuk pajak sudah saya update.
Baca Juga : Solusi Perhitungan Pajak Bendahara Desa
Berawal dari salah satu kegiatan belanja desa yang mengakibatkan dikeluarkannya pajak yaitu belanja barang dan atau jasa serta belanja modal.
Apa saja yang termasuk di belanja barang atau jasa dan belanja modal serta dikenakan pajak apa saja belanja tersebut?
Mari kita bahas satu per satu?
Yang pertama belanja barang dan atau jasa.
Dalam kegiatan belanja ini, ada yang dipungut pajak dan ada yang tidak dipungut pajak dengan batasan batasan belanja tanpa dipecah-pecah. yang artinya dalam belanja satu kuitansi/nota/faktur nilai nominal yang tertera tidak terpecah dalam beberapa bukti transaksi tersebut.
Pada saat melakukan kegiatan belanja silahkan tanyakan ke pihak toko apakah toko bersedia menyetor pajak atas pembelian dari pihak pembeli?
Apabila pihak toko tidak mau dan berkelit dengan jawaban yang tidak pasti padahal pihak toko mempunyai NPWP dan tidak mau repot dengan kegiatan pajak atas pembelian barang/jasa, maka solusinya bagaimana teman-teman?
Solusi dari kejadian tersebut adalah silahkan kalian memotong pajak pembelian barang dan atau jasa dari toko tersebut dengan persentase yang telah ditentukan dan silahkan buat RAB (Rencana Anggaran Belanja) Kegiatan tersebut include dengan pajak dan harga beli.
Contoh 1 :
Pada tanggal 17 maret 2019, bendahara desa membeli 1 unit komputer dengan harga 4.400.000,- dari pembelian tersebut toko belum menyertakan harga termasuk ppn. Berapa yang seharusnya bendahara desa keluarkan untuk belanja komputer?
Jawab:
Bendahara desa harus memungut pajak apa saja dari pembelian komputer ?
Pajak Barang/jasa untuk komputer adalah PPN 10% dan PPh 22 berNPWP 1,5%, tidak berNPWP 3%.
Perhitungan Pajak apabila Harga termasuk PPN + PPh:
Harga Beli Barang Rp. 4.400.000,-
DPP = 100/110 x Harga Beli
= 100/110 x Rp. 4.400.000,-
= Rp. 4.000.000,-
Maka,
PPN = DPP x 10%
= Rp. 4.000.000 x 10% = Rp. 400.000,-
PPh 22 = DPP x 1,5 %
= Rp. 4.000.000 x 1,5%
= Rp. 60.000,-
Jadi, Bendahara Desa memungut pajak PPN sebesar Rp. 400.000,- dan PPh 22 sebesar Rp. 60.000,- dan mengeluarkan bea materai Rp. 6.000,- sebanyak 1 buah
Catatan :
Apabila Pembelian Barang diatas Rp. 2.000.000,- Maka dikenakan PPN dan PPh 22
Apabila Pembelian Barang dibawah Rp. 2.000.000,- Maka tidak dikenakan PPN maupun PPh 22
Bea Materai
Dalam setiap pembuatan bukti pembayaran, bendahara sebagai pihak penerima kuitansi terutang bea materai sebesar :
Rp. 3.000,- disetiap bukti pembayaran dengan transaksi sebesar Rp. 250.000,- s.d Rp. 1.000.000,
Rp. 6.000,- disetiap bukti pembayaran dengan transaksi sebesar diatas Rp. 1.000.000,-
Contoh 2 :
Pada tanggal 19 maret 2019, bendahara desa akan melaksanakan pengadaan barang berupa pakaian seragam. Pakaian seragam tersebut pesan kepada sebuah tukang jahit dimana toko tersebut juga menyediakan bahan sekaligus jasa jahit sehingga pakian jadi pemesanan sebanyak 22 orang x Rp. 500.000,- sebesar Rp. 11.000.000,-.
Bagaimana bendahara desa memungut pajak, apakah dikenakan ppn, dan pph 23 saja atau bagaimana begini penjelasannya.
Jawab :
Jika pengadaan seragam oleh bendahara langsung
dengan tukang jahit dimana toko tukang jahit tersebut menjual pakaian seragam yang sudah jadi
dengan nilai Rp.11.000.000,00 tanpa
memisahkan antara harga bahan dan jasa menjahit, sehingga pajak yang dipungut bendahara adalah :
DPP (Dasar Pengenakan Pajak ) = 100/110 x Rp. 11.000.000,- = Rp. 10.000.000,-
PPN = DPP x 10% = Rp. 10.000.000,- x 10% = Rp. 1.000.000,-
PPh 22 = DPP x 1,5% = Rp. 10.000.000,- x 1,5% = Rp. 150.000,-
Total pajak yang harus disetor bendahara = Rp. 1.150.000,-
Apabila pihak toko memisah harga barang dan harga jasa jahit, maka bendahara memungut pajak:
DPP (Dasar Pengenakan Pajak ) = 100/110 x Rp. 11.000.000,- = Rp. 10.000.000,-
PPN = DPP x 10% = Rp. 10.000.000,- x 10% = Rp. 1.000.000,-
PPh 22 = DPP x 1,5% = Rp. 10.000.000,- x 1,5% = Rp. 150.000,-
PPh 23 = DPP x 2% = Rp. 10.000.000 x 2% = Rp. 200.000,-
Total pajak yang harus disetor Bendahara adalah 1.350.000,-
Catatan : Setiap Transaksi
Apabila Pembelian Barang/Jasa diatas Rp. 2.000.000,- Maka dikenakan PPN dan PPh 22 serta PPh 23 (khusus jasa)
Apabila Pembelian Barang/Jasa dibawah Rp. 2.000.000,- Maka tidak dikenakan PPN maupun PPh 22 ataupun PPh 23
Bea Materai
Dalam setiap pembuatan bukti pembayaran, bendahara sebagai pihak penerima kuitansi terutang bea materai sebesar :
Rp. 3.000,- disetiap bukti pembayaran dengan transaksi sebesar Rp. 250.000,- s.d Rp. 1.000.000,
Rp. 6.000,- disetiap bukti pembayaran dengan transaksi sebesar diatas Rp. 1.000.000,-
Setelah beberapa uraian transaksi diatas mungkin pembaca sudah mengerti antara pemilihan pajak apa saja yang ditentukan untuk segala jenis kegiatan belanja.
Berikut admin bagikan sedikit panduan untuk penentuan pajak apa saja yang kita temui dilapangan :
NO
|
JENIS BELANJA
|
PPN
|
PPH
|
KETERANGAN
|
|
Ber-Npwp
|
Tidak Ber-Npwp
|
||||
A
|
Belanja
Barang/Jasa
|
||||
1
|
Siltap
|
-
|
|||
2
|
Tunjangan
|
-
|
|||
3
|
Honor /
|
-
|
5%
|
6%
|
PPH 21
|
Insentif
|
|||||
4
|
Upah Kerja
|
-
|
5%
|
6%
|
PPH 21 >450RB/HARI
|
5
|
Servis
|
10%
|
2%
|
4%
|
PPH 23 + PPN
|
6
|
Atk
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
7
|
Benda Pos
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8
|
Pakaian Dinas
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
9
|
Alat
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
Kebersihan
|
|||||
10
|
Perjalanan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Dinas
|
|||||
11
|
Listrik/Pulsa
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Wifi
|
|||||
12
|
Makan Minum
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
13
|
Foto Copy
|
10%
|
2%
|
4%
|
PPH 23 + PPN
|
14
|
Komputer, Printer, Kamera
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
15
|
Buku Dasa Wisma
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
16
|
Peralatan Kantor
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
B
|
Belanja Modal
|
||||
1
|
Pasir
|
-
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22
|
2
|
Pedel
|
-
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22
|
3
|
Besi
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
4
|
Semen
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
5
|
Batu Gebal
|
-
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22
|
6
|
Batu Kumbung
|
-
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22
|
7
|
Bata Merah
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
8
|
Batu Kali
|
-
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22
|
9
|
Koral
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
10
|
Tanah Urug
|
-
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22
|
11
|
Buis Daker
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
12
|
Closet
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
13
|
Paralon
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
14
|
Kayu Gelondongan
|
-
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22
|
15
|
Kayu Balok
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
16
|
Paving
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
17
|
Genteng
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
18
|
Paku, Baut, Mur
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
19
|
Kanstin
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
20
|
Topi Uskup
|
10%
|
1,50%
|
3%
|
PPH 22 + PPN
|
Sekian dari penjelasan mudahnya pajak bagi bendahara desa. Apabila ada yang perlu dikoreksi silahkan komen di bawah ya. Semoga bermanfaat.
Terima Kasih ^_^
0 Response to "Mudahnya Pajak Dilengkapi Panduannya Bagi Bendahara Desa"
Post a Comment